SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Purwakanti dalam bahasa Indonesia disebut rima. Dalam bahasa Sunda, purwakanti nyaeta padeukeutna sora engang tungtung, boh antar kecap dina padalisan atawa antar padalisan dina sapada puisi. Dalam bahasa Indonesia, purwakanti artinya yaitu miripnya suara atau bunyi ujung suku kata, baik ujung suku kata dalam baris
Dalam bidang kesenian khususnya wayang golek sekarang ini sudah dirasa âmulai terpinggirkan âdan hampir punah.Padahal wayang golek salah satu kesenian atau kabudayaan yang ada di tengah-tengah masyarakat Jawa Barat, dan juga salah satu kesenian masyarkat sunda yang untuk angkatan tua sangatlah digemari, sebab wayang golek selain menghibur juga kalaudilenyepan [1] di dalamnya banyak
Dalam pementasan wayang golek gaya Sunda, ketiga anak Semar memiliki urutan yang lain dengan di Jawa Tengah. Para panakawan versi Sunda bernama Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng. Sementara itu pewayangan gaya Jawa Timuran menyebut pasangan Semar hanya Bagong saja, serta anak Bagong yang bernama Besut.
Lawakan-lawakan dan jalan cerita yang disajikan oleh Ki Hadi Sugito sangat sudah sesuai dengan fungsi wayang sebagai tontonan, yaitu tontonan yang bisa menghibur masyarakat. Berkaitan dengan fungsi wayang sebagai tuntunan, lakon Semar Mbangun Kayangan juga banyak mengandung nilai-nilai ajaran hidup yang berguna bagi. masyarakat.
Si Cepot juga memberikan Nasihat atau Pepatah kehidupan bagi para penonton Wayang. Baca Juga: Sambut 2023, Ini Pepatah Semar Badranaya: Pepeling Tokoh Punakawan Wayang Golek. Berikut Pepeling Diri dari Si Cepot dalam Bahasa Sunda Lengkap dengan Artinya, dikutip dari wayang golek Almarhum Asep Sunandar Sunarya via sundapedia.com.
Carpon merupakan singkatan dari carita pondok, dalam bahasa Indonesia disebut cerita pendek. Disebut pendek karena ceritanya terbilang singkat. Ada yang mengatakan panjangnya antara 5.000 sampai 10.000 kata. Ada juga yang mengatakan ceritanya dapat selesai dibaca dalam hitungan menit atau selesai dalam sekali duduk.
Dapat dikatakan bahwa Punakawan berarti âteman yang memahamiâ, jika dikaitkan dengan cerita yang menaunginya, maka Punakawan ini adalah abdi setia yang paham dan mengerti akan berbagai kesulitan dan masalah yang dialami oleh para tuannya. Menurut sejarawan Prof. Dr. Slamet Muljana, tokoh punakawan pertama kali ditampilkan oleh Mpu Panuluh
Pék téh Semar diciduhan, terus ditajong. Daripada dipaksa kawin, Gatotgaca milih kabur. Hyang nitah Arjuna ngudag Gatotgaca, paksa kadieu deui. Ahirna Gatotgaca kapanggih ku Arjuna. Arjuna jeung Gatotgaca duél. Arjuna éléh ku Gatotgaca. Gatotgaca kabur deui. Kaburna téh ka Partapan Tutugan Gunung Parasu.
AtGMaCw.